Fokus terhadap diri sendiri bukanlah sebuah keegoisan, melainkan bentuk rasa cinta kepada diri sendiri. Fokus kepada diri sendiri adalah hak setiap orang yang tidak bisa diganggu gugat.
Akan tetapi, banyak orang yang menilai sikap semacam ini adalah sebuah kesalahan. Pendapat tersebut tentu bukanlah tanpa alasan. Memang, orang yang lebih fokus kepada diri sendiri secara tidak langsung akan mengesampingkan urusan orang lain. Namun, fokus dengan diri sendiri juga bukan berarti selamanya tidak memiliki kepedulian terhadap orang lain.
Orang yang memilih fokus dengan diri sendiri hanya butuh waktu untuk lebih peduli dengan diri sendiri sebelum peduli kepada orang lain. Hal inilah yang kemudian dilupakan oleh orang-orang yang menganggap fokus terhadap diri sendiri akan menghilangkan kepedulian terhadap orang lain.
Bagi orang yang ingin lebih fokus dengan diri sendiri, tentunya mau tidak mau harus mengabaikan perkataan orang lain—untuk sementara waktu—agar dapat menyelesaikan pekerjaan secara maksimal.
3 Cara Fokus pada Diri Sendiri
Dilansir dari Klikdokter.com ada beberapa hal yang dapat dilakukan agar kita bisa berfokus pada diri sendiri:
1. Mengenali diri sendiri
Menurut kajian psikologi, seseorang yang mengenal diri sendiri berarti mampu memahami perasaan, motivasi, pola pikir, dan kecenderungan tentang suatu hal. Sehingga hal tersebut dapat membuat seseorang memahami tentang harga, nilai, serta motivasi diri.
Tanpa mengenali diri sendiri dengan baik, seseorang akan sulit untuk mencapai tujuan hidupnya. Untuk dapat mengenali diri sendiri, banyak hal yang dapat dilakukan misalnya seperti mencari tahu kelebihan dan kelemahan diri, atau mencoba hal baru yang belum pernah dilakukan.
Hal ini dapat membuat seseorang tahu bagian dalam hidup yang ingin diberikan fokus lebih untuk mencapai tujuannya, sehingga bisa menjadi lebih berkembang.
2. Mencari tahu tujuan yang ingin dicapai
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna dari tujuan adalah arah, haluan, atau sesuatu yang dituju. Dalam konteks ini, tujuan yang dimaksud adalah keinginan yang ingin dicapai seseorang dalam kurun waktu tertentu.
Dalam mencapai tujuan kita juga harus mendengarkan saran dari orang lain. Namun, tidak semua saran harus dilakukan. Adakalanya seseorang memilih jalannya sendiri yang menurutnya adalah yang benar dan terbaik.
Tidak semua orang memiliki tujuan yang sama. Oleh karena itu, jalan yang dipilih setiap orang akan berbeda. Dengan mencari tahu sesuatu yang menjadi tujuan, kita bisa menetukan jalan yang akan ditempuh, baik itu tujuan jangka pendek, panjang, maupun tujuan hidup.
3. Berhenti membandingkan diri
Membandingkan diri sendiri merupakan kecenderungan seseorang untuk merasakan sesuatu yang positif maupun negatif berdasarkan perbandingan dirinya dengan orang lain.
Membandingkan diri dengan orang lain akan memunculkan rasa iri terhadap pencapaian orang lain. Ini jelas bukan hal baik, sebab rasa iri yang tidak wajar dapat membuat seseorang berpikir bahwa hidupnya kurang bahagia dan menimbulkan rasa tidak bersyukur. Padahal tolak ukur kebahagiaan seseorang berbeda beda.
Alangkah lebih baik jika pencapaian orang lain justru akan membuat kita semakin termotivasi untuk mencapai lebih dari yang orang lain capai.
Intania Nurul