Amanat.id- Program Studi (prodi) Ilmu Seni dan Arsitektur Islam (ISAI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kembali menggelar Pemeran Internasional Seni dan Arsitektur “Metamorfosart 5” dengan tema “Journey”, Rabu-Jumat (07-30/06/2023).
Acara tersebut berlangsung di Galeri Nusantara ISAI Fakultas Ushuluddin dan Humaniora (FUHum) Kampus 2.
Kepala Prodi (Kaprodi) ISAI UIN Walisongo, Zainul Adzfar mengatakan, terdapat 250 seniman dari 35 negara yang berpartisipasi dalam pameran tersebut.
“Kali ini jumlah partisipannya semakin bertambah. Ada 250 seniman dari 35 negara yang turut serta. Artinya, event ini telah mendapat kepercayaan dan sambutan yang baik,” terang Adzfar saat diwawancarai oleh tim Amanat.id.
Ia pun menyebutkan beberapa negara yang tergabung dalam pameran tersebut.
“Tercatat karya-karya seniman dari Argentina, Armenia, Austria, Azerbaijan, Belgia, Berlin, Brazil, Bulgaria, Chile, China, Colombia, Croatia, Cuba, Czech Republic, England, Estonia, France,”
“Germany, Greece, India, Iran, Italy, Poland, Romania, Russia, Turkey, Ukraine, Uruguay, USA, Uzbekistan, dan sejumlah negara lainya yang mengikutsertakan karyanya di event Metamorfosart 5.” ujarnya.
Ia menuturkan, ada tiga jalur yang digunakan para seniman untuk bisa bergabung dalam Metamorfosart 5.
“Seniman yang berpartisipasi dalam event Metamorfosart 5 kali ini melalui tiga jalur, yaitu jalur undangan khusus (tertutup), undangan terbuka, dan juga lomba sketsa,” paparnya.
Ia pun menyebutkan beberapa seniman besar yang bergabung melalui jalur undangan khusus.
“Para seniman besar yang diundang secara khusus antara lain Nasirun, Jumaldi Alfi, Sigit Santoso, Edopop, Deddy PAW, Klowor Waldiono, Gunarso, Robbert Nasrullah, Muhammad Assyiri, dan juga seniman lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, pameran tersebut tidak hanya bertujuan untuk menunjukkan seni kearsitekturan, tetapi juga memperluas kerja sama internasional.
”Di samping sebagai peluang untuk unjuk karya seni kearsitekturan, event ini juga untuk memperluas kerja sama internasional dengan berbagai komunitas dan seniman dari penjuru dunia,” ucapnya.
Rektor UIN Walisongo, Imam Taufiq pun turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya pameran tersebut.
”Saya mengucapkan selamat kepada ISAI sebagai program studi unik yang dapat menyelenggarakan event pameran besar ini,” tuturnya.
Reporter: Khoirunnisa Firda Aulia
Editor: Revina